Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

JIWA KATOLIK YANG TERLAHIR KEMBALI DI PESAWAT

(Catatan ini merupakan catatan yang saya buat di akhir tahun 2018. Saya menemukannya di dalam hardisk. Sayang kalo tidak disimpan di blog.) * Bajawa, Akhir Desember 2018 Puji Tuhan, hari ini saya pulang. Setelah satu bulan lebih mengikuti barisan trainning dan ujian yang melelahkan, saya akhirnya bisa pulang. Setiap perjalanan, setiap orang; pasti merindukan dan menyukai pulang. Mobil grab yang saya tumpangi bergerak menuju bandara I Gusti Ngurah Rai dalam kecepatan sedang. Sopirnya seorang bapak tua berusia sekitar 50-an tahun. Ia ramah sekali dan suka banyak bertanya; tentang saya, kegiatan saya di Bali, dan tentang tempat asal saya Ruteng-Flores. Mobilnya terawat, rapi, bersih, dan wangi. Ia sopir senior yang mengendarakan mobilnya dengan sangat baik dan halus; sepertinya ia sudah menyatu dengan mobil dan jalanan. Beberapa sopir pada mobil yang saya kendarai baik di Bali maupun bemo-bemo di Manggarai terkadang memindahkan gigi dan menekan remnya kurang enak. Saya mera...

Mocca, Bleki, dan Kita

Beberapa waktu lalu kami mengangkut dua ekor anjing dari rumahnya Gio dan Gisel di Iteng, lalu menamai mereka Mocca dan Bleki. Mocca (Moka) ialah anjing cokelat yang kurus kering, meski dari segi makanan, sebetulnya ia mendapat asupan gizi yang cukup. Ia suka sekali menggonggong. Liat babi makan, dia menggonggong; liat orang lewat, dia menggonggong; liat Bleki makan, dia menggonggong, liat Bleki diam, dia menggonggong; pokoknya hobi betul menggonggong. Saya menduga dia kurus karena memang terlalu sering menggonggong. Dia terlalu hobi menggonggong dan diap gonggongan terlalu banyak menguras energi. Omong-omong soal Mocca, pemilihan nama Mocca sebetulnya melalui sejarah dan perdebatan yang cukup panjang. Excell, adik saya yang mengklaim diri sebagai pemilik utama anjing merasa ia berhak penuh atas penamaan kedua anjing ini. Saya bingung kenapa dia merasa diri paling berhak, padahal kami sama-sama pi ambil ini anak anjing. Apakah karena dia begitu mencintai anjing sementara di mata saya M...