Nak, teruslah berjalan,
Tak patut bila langkahmu terhenti. .
Selagi nadimu berdetak;
Jangan kau padamkan asamu. .
Dunia kita memang terkadang kejam. .
Jadi, biasakanlah dirimu!
Tak mengapa bila Ayah senggamai malam,
Demi sesuap nasi dan segumpal rupiahmu. .
Tak seberapa dingin ini;
Tak seberapa dingin ini;
Asal kau dapat tetap bersekolah. .
Lanjutkan mimpimu Nak!
Jangan biarkan keadaan ini mengekangmu. .
Tentang hari-hari kita yang keras;
Cukup lantai dan dinding ini yang tahu. .
Simpanlah tawar dan getirnya di balik sarung bantalmu.
.
Balutlah sakit dan pedihnya dengan senyuman termanis. .
Balutlah sakit dan pedihnya dengan senyuman termanis. .
Kerisauan itu cukup kita yang tahu;
Aku, Kau dan Ibumu. .
Aku, Kau dan Ibumu. .
Jangan ikuti jejak Ayahmu Nak!
Rajutlah esok yang baik untuk anak-anakmu kelak. .
Belikan mereka sepatu dan baju baru di kala Natal;
Temani tidur malam mereka dengan pelukan terhangat. .
Tuntun mereka membaca dan menulis. .
Ayah tak ingin mereka kesepian sepertimu. .
Ayah tak ingin mereka kesepian sepertimu. .
Komentar
Posting Komentar