Tambak Iteng |
Malam yang kau dongengkan sebagai kedamaian
kini tak lagi menjadi sahabat yang baik. .
Akhir-akhir ini aku pun jadi lupa bagaimana caranya untuk tidur;
apalagi tuk melukis mimpi. .
Setiap hembusan nafas yang kukecap
seperti membawaku pada babak demi babak pergulatan yang tak usai;
dan aku terkadang lari dari pergulatan itu. .
Aku tahu aku belum sepenuhnya menjadi kuat dan kokoh sepertimu. .
Di antara jeda pelarianku,
Aku ingin bersandar sejenak;
Sebab kaki-kaki kecilku belum terbiasa tuk menopang segalanya. .
Ohh,, iya tentang getir yang kubisikkan padamu semalam;
Apakah aku mesti mengawalinya dengan berpura-pura
sebelum akhirnya kumenjadi biasa tuk terbiasa?
Pitak, 19 Desember 2017
Komentar
Posting Komentar