Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Setitik Ketegaran

Tambak Iteng Ayah pinjami aku ketegaranmu sebentar. . Malam yang kau dongengkan sebagai kedamaian kini tak lagi menjadi sahabat yang baik. . Akhir-akhir ini aku pun jadi lupa bagaimana caranya untuk tidur; apalagi tuk melukis mimpi. . Setiap hembusan nafas yang kukecap seperti membawaku pada babak demi babak pergulatan yang tak usai; dan aku terkadang lari dari pergulatan itu. . Aku tahu aku belum sepenuhnya menjadi kuat dan kokoh sepertimu. . Di antara jeda pelarianku, Aku ingin bersandar sejenak; Sebab kaki-kaki kecilku belum terbiasa tuk menopang segalanya. . Ohh,, iya tentang getir yang kubisikkan padamu semalam; Apakah aku mesti mengawalinya dengan berpura-pura sebelum akhirnya kumenjadi biasa tuk terbiasa? Pitak, 19 Desember 2017

LIPSTIK

@Lokasi persawahan Lembor Lipstik merah di bibirmu adalah awal ketika aku mencintaimu. . Tapi aku takut tuk membawamu pergi; barangkali hidupku takkan mampu menawarkanmu lipstik yang cukup. .

Penokohan

Ichan Lagur* Beberapa hari terakhir, teman-teman PMKRI cabang Ruteng di bawah komando Pa Patris Agat tengah disibukkan dengan kegiatan MPAB di Labuan bajo. Saya tau itu dari postingan mereka di beranda Facebook. Saya salut dengan semangat dan totalitas mereka. Ohh iya,, berbicara tentang PMKRI, saya selalu mengagumi PMKRI dan jebolan-jebolannya. Dari sejumlah orang PMKRI yang saya kenal, saya tahu mereka orang-orang yang hebat dan luar biasa. Liat saja salah satu contoh yang paling dekat: teman saya Kristian Nanggolan yang su naik pangkat & sedikit lagi jadi manager koperasi ternama di NTT (baca: Indonesia) ^_^. . peace kesa gantenng!!   Kalau berbicara tentang MPAB, sebetulnya dulu saya adalah salah seorang calon anggota PMKRI yang gagal menjadi anggota. Saya hanya mengikuti masa MPAB selama 2 hari, kemudian berhenti. Alasannya, malam itu saya mengikuti kegiatan bersama teman-teman calon anggota di Dinas PPO Kabupaten Manggarai sampai jam  pukul 02.00. Keesokan har...

Lima Menit Keberanian

Gitarnya Kae Judaz 😊 Ichan Lagur* 1 Desember; sebuah awal di akhir tahun! Pagi ini libur. Meski begitu, pukul 04.30 mata saya sudah terbuka. Puji Tuhan, hari ini saya masih diberi kesempatan untuk menghirup nafas kehidupan dan menikmati setiap anugerah kehidupan yang Tuhan berikan untuk saya. Lagi-lagi untuk ke sekian kalinya, di hari ini saya masih diberikan kesempatan lagi untuk dapat memperbaiki diri, membenah hidup dan menjadi pribadi yang kiranya dapat membagikan hal-hal positif kepada orang lain. Uihhh. . . . Saya bersyukur karena setelah sebulan berpeluh dan bertarung dengan susahnya bangun pagi, SMK Santo Aloisius Ruteng berhasil mengajarkan saya caranya bangun pagi. Beberapa minggu terkahir, kurang lebih setiap pukul 05.00 mata saya semacam terbuka secara otomatis. Tentu kejadian ini terbilang aneh dan langkah, pasalnya beberapa tahun belakangan saya hampir pasti tidak banyak tahu bagaimana nuansa pagi Ruteng karena selalu (di)bangun(kan) pukul 6 lewat. Ini p...

F dan V yang Membingungkan

Ini fotonya Gio; tidak mewakili isi tulisan. . . ^_^ Ini berawal dari pertanyaan seorang sahabat yang belum bisa saya jawab. Jadi ceritanya sejak SD hingga SMA, sewaktu mencatat bahan yang didikte oleh guru, dia (dan juga saya) sering mendengar ungkapan dari guru: “ pake F Flores” atau “ pake V Veronika”. Ungkapan ini sering dipakai oleh guru untuk membantu murid yang pada kata-kata tertentu bingung mau pakai huruf F atau V . Coba kalian ingat-ingat, g uru di Manggarai biasa begitu toh?? Dia memulai percakapannya seperti ini. . . Coba kraeng perhatikan kata-kata berikut: (1). Fian : Vian (2). Fani : Vani . (3). Feri : Veri (4). Feronika : Veronika (5). Fatamorgana : vatamorgana (6). Fas : vas (7). Fenomena : venomena (8). Fariasi : variasi (9). Formulasi : vormulasi (10). Fantasi : vantasi (11). Frustasi : vrustasi (12). Fragmen : vragmen (13). Flores : Vlores (14). Fosil : vosil (15). Fonem : vonem (16). Faksin : vaksin (17). Fespa : vespa (18). Fakum ...

Puni: Natas Labar dan Kenangan

FELIXIANUS USDIALAN LAGUR* Salah satu sudut pasar Puni Ruteng. Photo by: Ichan Lagur Keterangan; Ini tulisan lama yang pernah dimuat di media VOX NTT edisi 27 Juni 2017 dengan judul  Puni; Natas Labar dan Kenangan . Saya menyimpannya di blog sebagai bagian dari dokumentasi pribadi. Terima kasih VOX NTT, saya sungguh berterima kasih untuk kesempatan belajar seperti ini.  Beberapa hari yang lalu, tepatnya Selasa, 20 Juni 2017 terjadi pembongkaran pasar Puni Ruteng. Pembongkaran itu didasari oleh perintah yang tertuang dalam kebijakan dengan nomor Pem.130/272/VI/2017 tertanggal 13 Juni 2017 perihal Pengosongan Lokasi Pasar Puni Ruteng. Warga mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk menghentikan aktivitas penggusuran tersebut. Salah seorang warga Puni, kelurahan Pau, Kasianus Mbakung,  telah mendaftarkan gugatan terhadap Pemkab Manggarai yang dianggap mencaplok tanah seluas 3.976 m 2  ke Pengadilan Negeri Ruteng dengan nomor perkara 161. PDT.G/2017/PN.RUT (V...

SURAT UNTUK TUHAN II

TUHAN kalau boleh aku meminta, Kembalikan kedamaian yang terbawa angin entah ke mana. . Perkenankanlah aku bersahabat dengan masa laluku; Agar aku dapat tetap melangkah tanpa harus terus terpasung Sisa-sisa getir yang melekat pada sekujur tubuhku. .

Bahasa Sepakbola dan Sebuah Identitas

Ini cuma sekumpulan manusia tidak jelas dan yang pasti foto ini tidak mewakili isi tulisan. Photo by; Tour D'Reo Jilid II Refleksi ini diolah dari penggalan status facebook lama (4 Juni 2017) . . Musim kompetisi liga-liga Eropa sudah berakhir. Bersamaan dengan berakhirnya musim kompetisi, sebagian dari kita baru saja menunjukkan wujud yg sebenarnya. Akhir musim (seperti sekarang ini) menjadi semacam sebuah fase yang menunjukkan identitas asli seseorang; apakah mereka seorang penggemar ataukah pendukung (klub sepakbola)? Ataukah mereka hanyalah satu dari sekian banyak fans karbit musiman yang kan datang dan pergi seirama pasang surut penampilan tim?? Tak sedikit dari kita yang mengakui mencintai permainan ini sejak awal musim mengelu-elukan tim kesayangannya, tetapi kemudian satu persatu mundur dan masuk dalam golongan orang yg mencela (klub) karena inkonsistensi yang diperlihatkan tim. Apakah caci maki menjadi semacam sebuah jalan pintas tuk menuntaskan syahwat kecintaan t...

BAHASA MANGGARAI, DIMENSI KOSMOLOGIS DAN REDEFINISI DEFINISI BAHASA KBBI

(Sebuah Catatan Lepas Pebelajar Bahasa Indonesia) Felixianus Usdialan Lagur* PROLOG Demi TUHAN, saya juga tidak tahu apa yang saya tulis. Saya cuma berharap kiranya, pemilihan judul yang terbilang cirang dan legit semacam ini akan dapat dipahami setelah teman-teman selesai membaca tulisan ini. Sebetulnya saya sangat ingin membahasakan judulnya dalam bahasa yang sesederhana mungkin, tetapi saya tidak menemukan padanan kata yang cukup cocok untuk mewakili isi tulisan. Jadi mau tidak mau hajar kat tah. . . HAKIKAT BAHASA Bahasa, baik lisan, tulis maupun bahasa isyarat merupakan alat komunikasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa dikategorikan sebagai kata benda dan memiliki 2 definisi yakni: 1. Sistem lambang bunyi yg arbitrer, yg digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2. percakapan (perkataan) yg baik; tingkah laku yg baik; sopan santun (KBBI offline versi 1.5.1). Beberapa definisi bahasa oleh pak...